TIK dan Data Science Solusi Untuk Permasalahan Lalu Lintas

Kemajuan pada bidang teknologi machine learning sepertinya bisa memungkinkan akurasi yang cukup tinggi sebagai detektor kemacetan. Dalam hal ini, teknologi informasi komunikasi (TIK) dan data science dapat dimanfaatkan sebagai solusi kemacetan pada saat mudik dan arus balik di hari-hari tertentu.

Perjalanan para calon pemudik sebenarnya dapat diambil. Terutama dengan melalui mekanisme masuk ke luar tol direkam di pintu. Baik itu dari sisi jumlah mobil yang masuk maupun yang keluar dan juga jenis kendaraannya.

Solusi Lalu Lintas Dengan Memanfaatkan Data Science

Data yang telah diperoleh dari mekanisme pintu tol tentunya disimpan di suatu database. Para penyelenggara tol juga membutuhkan data ini secara detil untuk memastikan pengumpulan pembayaran biaya tol.

Data seperti ini juga termasuk data yang memiliki akurasi sangat tinggi, golden accuracy. Sebab, ini termasuk data transaksional yang juga terkait dengan rupiah.

Dengan menggunakan data ini, seharusnya dapat dikembangkan suatu model detektor kemacetan. Diantaranya suatu sistem aplikasi yang dapat memprediksi tentang peluang terjadinya kemacetan. Yang mana merujuk data input yang diperoleh dari pintu tol tersebut.

Dengan diluncurkannya banyak aplikasi analisis sekarang ini yang biasanya berbasis open source, maka untuk pengembangan model ini juga tidak memerlukan biaya yang terlalu mahal.

Nah, untuk titik rawan kecelakaan berada di Kabupaten Bandung, Kota Cirebon, Kuningan dan lain sebagainya.  Titik rawan ini terutama pada saat jalan sedang ramai-ramainya dan banyak pemudik yang melintas. Seperti saat lebaran atau saat hari libur.

Diharapkan, dengan adanya pemanfaatan TIK dan data science yang sudah dikembangkan pihak berwenang, maka akan bisa mengurangi peluang bencana-bencana kemacetan kedepannya. Sebab, hal seperti ini sangat merugikan berbagai sektor di semua bidang.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Solve : *
8 + 20 =