Minimnya SDM Data Scientist untuk Menyukseskan Bandung Technopolis

Data scientist merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam bidang big data. Saat ini, sumber daya manusia (SDM) data scientist di Indonesia masih sangat minim.

Di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang kian pesat, SDM data scientist di Indonesia masih sangat minim. Hal ini tentu menjadi kendala tersendiri bagi bangsa dan negara untuk menyokong kemajuan.

Apabila teknologi dan informasi sudah tersedia, bahkan semakin canggih, namun tidak ada data scientist yang mampu mengelolanya, maka hal ini tidak ada artinya. Maka peran dari data scientist ini sangat diperlukan, terlebih lagi dalam perkembangan teknologi dan informasi yang kian pesat.

Indonesia Minim SDM Data Scientist

Hingga saat ini, berdasarkan data survei, sebesar 88% responden menyatakan bahwa masih ada kendala dalam implementasi big data, terutama kurangnya SDM data scientist. Adapun pemenuhan kebutuhan data scientist di Indonesia baru sebesar 50% saja.

Hal ini menunjukkan bahwa peran dari SDM data scientist masih sangat dibutuhkan di Indonesia. Bahkan dunia internasional pun juga demikian. Dari Amerika Serikat, kebutuhan akan SDM data scientist baru sebesar 60% saja.

Masterplan Bandung Technopolis

Salah satu kota di Indonesia, yakni Kota Bandung memiliki suatu masterplan di mana Pemerintah Kota hendak mewujudkan Bandung sebagai technopolis Indonesia.

Hal ini berarti bahwa Bandung diupayakan agar mampu memiliki berbagai infrastruktur yang semakin lengkap, modern, dan canggih, serta mampu mengintegrasikan berbagai teknologi dalam berbagai bidang kehidupan.

Tak hanya itu, SDM di Bandung juga harus bisa memiliki kualitas yang terbaik, kreatif, inovatif, dan berdaya saing internasional. Termasuk juga salah satunya adalah dalam bidang data scientist.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Solve : *
20 + 22 =